Satu Sisi Kenyataan Tentang Kerajaan Arab Saudi
Ulama Maroko Syaikh Muhammad Taqiyuddin Al-Hilali Rahimahullah menceritakan:
Aku bersaksi dengan nama Allah, ketika aku diundang Yang Mulia Al-Amir Musa’id bin ‘Abdurrahman untuk haji pada tahun 1957 menurut penanggalan nasrani, dan kukira bertepatan dengan tahun 1376 Hijriyah. Aku waktu itu mengendarai pesawat Swiss dari Baghdad ke Teheran.
Kemudian ada pramugari dengan bahasa Jerman berasal dari Swiss dia mulai mendatangi para penumpang pesawat, ketika pesawat hendak masuk ke langit Kerajaan Arab Saudi, dia berkata kepada para penumpang: “Dimohon siapapun tidak meminta khamr sampai kita melewati wilayah Kerajaan Arab Saudi. Anda juga tidak boleh untuk memegang gelas khomer walaupun kosong. Karena pemerintah Kerajaan Arab Saudi akan memberikan sangsi kepada kami atas hal itu.”
Dia menjelaskan takutnya kapten pesaat dan seluruh petugas pesawat dari pihak berwenang Kerajaan Arab Saudi, dan mereka tidak bergampang-gampang dengan pesawat apapun yang mereka temukan padanya minuman memabukkan secara zhahir.
Dia menjelaskan bahwa mereka menyembunyikan seluruh minuman memabukkan sampaipun gelas-gelas kosong sampai keluar dari wilayah Arab Saudi.
(Ceramah berjudul At-Taqaddum Wa Ar-Rajiyyah)
Demikianlah tentang satu negara di dunia yang menegakkan hukum Islam, padahal banyak yang mengaku negara Islam malah sebaliknya melegalkan prostitusi, homoseks, minuman keras. Wallahul Musta’an.