Jika engkau melihat dirimu bahwa engkau menyayangi anak-anak kecil, ini merupakan tanda rahmat (kasih-sayang) Allah kepadamu. Karena orang-orang yang menyayangi akan disayangi Allah.
Oleh karena itu, ketika al-Aqra’ bin al-Habis radhiyallahu ‘anhu melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mencium al-Hasan atau al-Husain (cucu beliau), dia bercerita: “Aku mempunyai sepuluh anak tapi tak ada yang pernah aku cium.” Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
أَوْ أَمْلِكُ أَنْ نَزَعَ اللهُ الرَّحْمَةَ مِنْ قَلْبِكَ
“Ataukah aku kuasa jika Allah mencabut rasa kasih sayang dari hatimu.” (HR. al-Bukhari)
إِنَّمَا يَرْحَمُ اللَّهُ منْ عِبَادِهِ الرُّحَمَاءَ
“Sesungguhnya Allah menyayangi orang-orang penyayang dari hamba-hamba-Nya.”(HR. al-Bukhari dan Muslim)
Lihat Syarah Riyadhush Shalihin hadits ke 1509 oleh Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah)