Kajian Adab, Syarah Riyadhush Shalihin: Nasehat (Mau’izhah) dan Tidak Sering Dalam Menasehati

Kajian Kitab Syarh Riyadhish Shalihin Min Kalam Sayyidil Mursalin
Bab Al-Wa’zhi Wal Iqtishad fih
Karya: Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah
Bersama: Ustadz Abu Ubaidah Syafruddin hafizhahullah
Masjid Ponpes Al-Anshar Sleman
Malam Ahad, 21 Januari 2012 / 27 Shafar 1433 H

Isi materi:
– Ayat An-Nahl yang berbicara  tentang hal ini, awalnya ditujukan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, kemudian ditujukan kepada para pewaris beliau
– Hadits Abu Wail Syaqiq bin Salamah untuk menunjukkan agar tidak berlebihan dalam memberi mau’izhah
– Apakah perbuatan ulama yang kadang bergadang dalam membahas ilmu atau sungguh-sungguh dalam menyampaikan ilmu bertentangan dengan bab ini?
– Tiga macam dakwah untuk tiga golongan manusia
– kenapa sebaiknya nasehat itu tidak berlebihan, pertengahan, sederhana?
– Suatu perkataan disebut sebagai nasehat (mau’izhah) bila bagaimana?
– Pemberi nasehat/mau’izah yang teragung
– Siapa yang bisa mengambil manfaat dari nasehat Al-Qur’an dan siapa yang tak mempan dengannya?
– Ciri seorang mukmin bila mendapat nasehat Al-Qur’an

Link Download: disini (format mp3 6,2 MB)
Menyusul kajian yang lain Insya Allah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 × four =