Jalan Keluar dari Perpecahan Para Dai (Duat) dan Para Pemuda

Jalan Keluar dari Perpecahan Para Dai (Duat) dan Para Pemuda
Kajian Kitab al-Ajwibah al-Mufidah ‘An al-As’ilah al-Manahij al-Jadidah
Ijabat Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah
Pertanyaan   ke 27 lanjutan dan 28
Bersama: Ustadz Abu Ubaidah Syafruddin hafizhahullah
Masjid al-Anshar Sleman
Malam Rabu, 6 Maret 2012 / 13 Rabi’uts Tsani 1433 H
Waktu ba’da maghrib sd selesai

Isi Materi:
Pertanyaan ke-27 Lanjutan

  • Kenikmatan manhaj dan aqidah yang baik benar setelah mungkin dahulu berada pada banyak kejelekan.
  • Kita di atas manhaj yang salim, aqidah yang salimah, serta segala kebaikan, kenapa kita menerima pemikiran dari luar dan menyebarkan di antara para pemuda?
  • Di antara bentuk menerima pemikiran dari luar: membaca buku-buku orang-orang yang menyimpang, atau buku-buku orang-orang yang karyanya hanyalah plagiat dari orang lain tanpa menyebutkannya sebagai sumber rujukan.
  • TAK ADA JALAN KELUAR DARI PERPECAHAN, kecuali dengan meninggalkan pemikiran-pemikiran yang berasal dari non salaf, dan konsentrasi untuk mengembangkan kebaikan yang ada pada kita, beramal dan berdakwah kepadanya.
  • Kebaikan demikian itu, tetapi bagaimana dengan kekurangan dan kesalahan yang ada? Dengan memperbaiki kesalahan, tanpa menyimpan pemikiran yang menyelisihi pemahaman salaf atau orang-orang yang terkena syubhat atau orang-orang penyesat.
  • Tidak ada yang mencela menjatuhkan kehormatan para ulama yang istiqomah di atas al-haq kecuali tiga kelompok: orang munafik, orang fasik atau hizbi yang sesat.
  • Perkara diatas tidak berlaku pada orang-orang yang diulamakan, kemudian tidak istiqamah di atas al-haq (sekarang tenggelam pada hawa nafsu).

Pertanyaan ke-28

  • Contoh kesesatan Muhammad Surur bin Nayif Zainil Abidin: menganggap buku-buku aqidah itu buku yang statis/kaku/kuno sudah tak sesuai dengan jaman sekarang.
  • Abdurrahman Abdul Khaliq pendiri dan penasehat Ihyaut Turats al-Islami mempunyai pemikiran mirip dengan Muhammad Surur.

Link Download:

MP3 5,5 MB durasi 46 menit: disini.

Menyusul kajian yang lain Insya Allah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

eleven − 4 =