باب فضلِ الصفِّ الأوَّلِ والأمرِ بإتمامِ الصفوفِ الأُولِ، وتسويِتها، والتراصِّ فيها.
Keutamaan Saf Pertama, Perintah Menyempurnakan Saf-saf Yang awal-awal, Meratakan Dan Merapatkannya
1- عَن جابِرِ بْنِ سمُرةَ، رضي اللَّه عنْهُمَا، قَالَ: خَرجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم فَقَالَ: “أَلا تَصُفُّونَ كما تُصُفُّ الملائِكَةُ عِنْدَ رَبِّهَا؟”فَقُلْنَا: يا رسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ تَصُفُّ الملائِكةُ عِند ربِّها؟ قال:”يُتِمُّونَ الصُّفوفَ الأُولَ، ويَتَراصُّونَ في الصفِّ”رواه مسلم.
Dari Jabir bin Samurah radhiyallahu ‘anhuma, berkata: “Rasulullah ﷺ keluar menemui kami, lalu bersabda:
“Tidak dapatkah engkau semua bersaf (baris) sebagaimana barisan para malaikat di sisi Rabbnya?” Kami berkata: “Ya Rasulullah, bagaimanakah cara para malaikat itu berbaris di sisi Rabbnya?” Beliau ﷺbersabda: “Mereka menyempurnakan saf-saf permulaan (yakni tidak berdiri di saf kedua sebelum sempurnanya saf pertama dan dan seterusnya). Mereka juga saling rapat-merapatkan saf-saf itu.” (Riwayat Muslim)
2- وعن أَبي هُريْرة، رَضِيَ اللَّه عنْهُ، أَنَّ رَسُول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال: “لوْ يعلَمُ الناسُ ما في النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الأَوَّلِ، ثُم لَمْ يجِدُوا إِلاَّ أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لاسْتَهمُوا”متفقٌ عليه
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
“Andai orang-orang itu mengetahui betapa besarnya pahala azan dan menempati saf pertama, kemudian tidak dapat memendapatkannya kecuali dengan mengadakan undian, niscayalah mereka itu akan mengadakan undian.” (Muttafaq ‘alaih)
3- وعَنْهُ قَالَ: قَالَ رسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم: “خَيْرُ صُفوفِ الرِّجالِ أَوَّلُهَا، وشرُّها آخِرُهَا وخيْرُ صُفوفِ النِّسَاءِ آخِرُها، وَشرُّهَا أَوَّلُهَا”رواه مسلم.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Sebaik-baiknya saf bagi kaum lelaki ialah saf pertamanya, sedang sejelek-jeleknya saf bagi mereka ialah saf yang penghabisan. Adapun sebaik-baiknya saf bagi kaum wanita ialah saf penghabisan, sedang sejelek-jeleknya saf bagi mereka ialah saf pertamanya.” (Riwayat Muslim)
4- وعن أبي سعِيد الخُدْرِيِّ رضيَ اللَّه عنهُ، أَنَّ رسُول اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم: رأَى في أَصْحابِهِ تأَخُّراً، فقَالَ لَهُمْ: “تقَدَّمُوا فأَتمُّوا بِي، وَليَأْتَمَّ بِكُمْ مَنْ بَعْدَكُم، لا يزالُ قَوْمٌ يَتَأَخَّرُونَ حَتى يُوخِّرَهُمُ اللَّه”رواه مسلم.
Dari Abu Said radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah ﷺ melihat di kalangan sahabat-sahabatnya ada berakhir-akhir (suka berdiri di saf belakang saja), lalu beliau ﷺ bersabda kepada mereka: “Majulah kalian lalu ikuti aku, dan hendaknya mengikuti kalian orang-orang yang sesudah kalian. Terus menerus suatu kaum itu suka berakhir-akhir, sehingga mereka akan diakhirkan oleh Allah.” (Riwayat Muslim)
5- وعن أَبي مسعودٍ، رضي اللَّه عنْهُ، قال: كانَ رسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يَمْسحُ مَناكِبَنَا في الصَّلاةِ، ويقُولُ: “اسْتوُوا ولا تَختلِفوا فتَخْتَلِفَ قُلُوبُكُمْ، لِيلِيني مِنْكُم أُولُوا الأَحْلامِ والنُّهَى، ثمَّ الذينَ يلُونَهمْ، ثُمَّ الذِين يَلُونَهمْ”رواه مسلم.
Dari Abu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah ﷺ pernah mengusap bahu-bahu kita dalam shalat lalu bersabda: “Ratakanlah oleh kalian saf-saf itu, dan jangan berselisih (tidak lurus), sebab hati-hati kalian akan berselisih pula. Hendaknya orang yang mengiringi aku orang-orang dewasa dan berakal di antara kalian semua itu, kemudian orang-orang yang mendekati mereka (tarafnya), kemudian orang-orang yang mendekati mereka.” (Riwayat Muslim)
6-وعن أَنسٍ رضي اللَّه عنْهُ قال: قال رسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم: “سَوُّوا صُفُوفَكُمْ، فَإنَّ تَسْوِيةَ الصَّفِّ مِنْ تَمامِ الصَّلاةِ”متفقٌ عليه.
وفي رواية البخاري: “فإنَّ تَسوِيَةَ الصُّفُوفِ مِن إِقَامة الصَّلاةِ”.
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Ratakanlah saf-saf kalian, karena sesungguhnya meratakan saf-saf itu termasuk kesempurnaan shalat.” (Muttafaq ‘alaih)
Dalam riwayat Imam Bukhari disebutkan: “Karena meratakan saf-saf itu adalah termasuk menegakkan shalat.”
7- وعَنْهُ قال: أُقِيمَتِ الصَّلاةُ، فأَقبَل عَلينَا رسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم بِوَجْهِهِ فقَالَ: “أَقِيمُوا صُفُوفَكُمْ وتَراصُّوا، فَإنِّي أَراكُمْ مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِي”رواهُ البُخَاريُّ بِلَفْظِهِ، ومُسْلِمٌ بمعْنَاهُ.
وفي رِوَايةٍ للبُخَارِيِّ: وكَانَ أَحدُنَا يَلْزَقُ مَنكِبَهُ بِمنْكِبِ صاحِبِهِ وقَدَمِه بِقَدمِهِ”.
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu pula, berkata: “Shalat telah diiqamati, kemudian Rasulullah ﷺ menghadap kepada kita semua dengan mukanya lalu bersabda: “Hendaknya kalian menegakkan saf-saf semua itu dan merapatkannya, karena sesungguhnya aku bisa melihat engkau semua dari belakang punggungku.”
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dengan lafaznya dan juga oleh Imam Muslim yang semakna dengan itu.
Dalam riwayat Imam Bukhari disebutkan: “Seorang dari kami menempelkan bahunya dengan bahu kawannya dan juga kakinya dengan kaki.”
8- وَعَنِ النُّعْمَانِ بنِ بشيرٍ، رضيَ اللَّه عنهما، قال: سمعتُ رسولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقولُ: “لَتُسوُّنَّ صُفُوفَكُمْ، أَوْ ليُخَالِفَنَّ اللَّه بَيْنَ وجُوهِكُمْ”متفقٌ عليه.
وفي روايةٍ لمسلمٍ: أَنَّ رسولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم كانَ يُسَوِّي صُفُوفَنَا، حتَّى كأَنَّما يُسَوّي بهَا القِدَاحَ، حَتَّى رَأَى أنَّا قَد عَقَلْنَا عَنْهُ. ثُمَّ خَرَج يَوْماً فَقَامَ حَتَّى كَادَ يُكَبِّرُ، فَرَأَى رجُلا بَادِياً صدْرُهُ مِنَ الصَّفِّ فقالَ: “عِبَادَ اللَّهِ، لَتُسَوُّنَّ صُفُوفَكُمْ، أَوْ لَيُخَالِفَنَّ اللَّه بيْنَ وجُوهكُمْ”.
Dari an-Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, berkata: “Saya mendengar Rasulullah ﷺbersabda:
“Sungguh kalian meratakan saf-safmu itu atau Allah akan memperselisihkan antara muka-muka kalian.” (Muttafaq ‘alaih)
Dalam riwayat Imam Muslim disebutkan: Bahwasanya Rasulullah ﷺ meluruskan saf-saf kami, seolah-olah meluruskan barisan anak panah. Hingga beliau meyakinkan bahwa kita semua telah benar-benar mengerti akan cara meratakan saf-saf itu. Pada suatu hari beliau ﷺ keluar lalu berdiri sehingga hampir akan bertakbiratul ihram, lalu melihat ada seorang yang dadanya menonjol dari saf, kemudian beliau ﷺ bersabda:
“Hai hamba-hamba Allah, sungguh-sungguh kalian harus meratakan saf-saf kalian atau Allah akan memperselisihkan antara muka-muka kalian.”
9- وعنِ البرَاءِ بنِ عازبٍ، رضي اللَّه عنهما، قالَ: كانَ رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم، يَتخلَّلُ الصَّفَّ مِنْ نَاحِيَةٍ إِلى نَاحِيَةٍ، يَمسَحُ صُدُورَنَا، وَمَناكِبَنَا، ويقولُ: لا تَخْتَلِفُوا فَتَخْتَلِفَ قُلُوبُكُمْ”وكَانَ يَقُولُ: إن اللَّه وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ على الصُّفُوفِ الأُوَلِ”رواه أبو داود بإِسناد حَسَنٍ.
Dari al-Bara’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhuma, berkata: “Rasulullah ﷺ mengisikan celah-celah saf dari berbagai arah, mengusap dada-dada dan bahu-bahu kami. Beliau ﷺ bersabda: “Janganlah kalian berselisih (lebih maju atau mundur dari saf), hingga hal itu akan menyebabkan berselisihnya hati-hati kalian.” Beliau ﷺ juga bersabda: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat pada saf-saf permulaan.”
Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad hasan.
10- وعَن ابن عُمرَ رضيَ اللَّه عنهما، أَنَّ رسولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قالَ: “أَقِيمُوا الصُّفُوفَ وَحَاذُوا بَينَ المنَاكِب، وسُدُّوا الخَلَلَ، وَلِينُوا بِأَيْدِي إِخْوَانِكُمْ، وَلا تَذَرُوا فَرُجَاتٍ للشيْطانِ، ومَنْ وصَلَ صَفًّا وَصَلَهُ اللَّه، وَمَنْ قَطَعَ صَفًّا قَطَعهُ اللَّه”رواه أبو داود بإِسناد صحيحٍ.
Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Tegakkkan saf-saf dengan rata, samakan letak antara bahu-bahu, tutuplah semua celah yang kosong dan bersikap haluslah dengan tangan saudara-saudaramu (kalau diajak maju atau mundur untuk meratakan saf-saf). Janganlah kalian semua meninggalkan kekosongan-kekosongan untuk diisi oleh syaitan. Barangsiapa yang merapatkan saf, maka Allah akan merapatkan hubungan dengannya dan barangsiapa yang memutus saf, Allah memutuskan hubungan dengannya.”
Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad shahih.
11- وعَنْ أَنسٍ رضيَ اللَّه عَنْهُ أَنَّ رسولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال: “رُصُّوا صُفُوفَكُمْ، وَقَاربُوا بَيْنَها، وحاذُوا بالأَعْناق، فَوَالَّذِي نَفْسِي بيَدِهِ إِنَّي لأَرَى الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ منْ خَلَلِ الصَّفِّ، كأنَّها الحَذَفُ”حديث صحيح رواه أبو داود بإِسناد على شرط مسلم.
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu bahwaa Rasulullah ﷺ bersabda: “Rapatkanlah saf-saf kalian, dekatkanlah jarak antara saf-saf itu, dan samakanlah posisi antara leher-leher. Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sungguh aku melihat syaitan itu masuk di sela-sela kekosongan saf, seperti kambing kecil.”
Hadis shahih yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad memenuhi syarat Imam Muslim.
12- وعنهُ أَنَّ رسولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال: “أَتمُّوا الصَّفَّ المقدَّمَ، ثُمَّ الَّذي يلِيهِ، فَمَا كَانَ مَنْ نقْصٍ فَلْيَكُنْ في الصَّفِّ المُؤَخَّرِ”رواه أبو داود بإِسناد حسن.
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Sempurnakanlah saf yang depan dahulu, kemudian yang berikutnya, kemudian yang berikutnya lagi. Bila ada saf yang kurang, hendaklah itu di saf belakang.”
Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad hasan,
13- وعن عائشة رضي اللَّه عنها قالت: قال رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم: “إِنَّ اللَّه وملائِكَتَهُ يُصلُّونَ على ميامِن الصُّفوف”رواه أبو داود بإِسناد عَلى شرْطِ مُسْلِمٍ، وفيهِ رجلٌ مُخْتَلَفٌ في توْثِيقِهِ.
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya Allah dan malaikatNya bersalawat pada saf-saf yang sebelah kanan.”
Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad sesuai syarat Imam Muslim, tetapi di dalamnya ada seorang lelaki yang masih diperselisihkan kepercayaannya oleh ulama ahli hadits.
14- وعَنِ البراءِ رضيَ اللَّه عَنْهُ قال: “كُنَّا إِذا صَلَّينَا خَلْفَ رسولِ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم أَحْببْبنَا أَنْ نَكُونَ عَنْ يَمِينِهِ، يُقبِلُ علَينا بِوَجْهِهِ، فَسمِعْتُهُ يقول:”رَبِّ قِنِي عذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ أَوْ تَجْمَعُ عبَادَكَ”رواه مسلم.
Dari al-Bara’ radhiyallahu ‘anhu, berkata: “Kami bila shalat di belakang Rasulullah ﷺ, kami suka bila berada di sebelah kanannya. Beliau menghadap kepada kami dengan wajahnya. Lalu aku mendengar beliau ﷺ berdoa: “Ya Rabbku,
lindungilah aku dari azab-Mu pada hari Engkau membangkitkan atau mengumpulkan hamba-hamba-Mu.” Diriwayatkan oleh Imam Muslim
15- وعَنْ أَبي هُريرةَ رضِيَ اللَّه عنْهُ، قال: قالَ رسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم: “وسِّطُوا الإِمامَ، وَسُدُّوا الخَلَلَ”رواه أبو داود.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Posisikan imam di tengah dan tutuplah sela-sela saf yang kosong.” Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud