Download Taushiyah: Merenungi Nikmat Rumah (Tempat Tinggal)
Bersama: Ustadz Adnan hafizhahullah (dari Manado Sulawesi, Murid Syaikh Muqbil al-Wadi’i rahimahullah)
Masjid Ma’had al-Anshar Sleman
Malam Sabtu, 9 Maret 2012 / 16 Rabi’uts Tsani 1433 H
Waktu Ba’da Maghrib – selesai
Isi Materi:
- Mengingat-ingat nikmat Allah yang sangat banyak
- Di antaranya nikmat rumah (tempat tinggal), merupakan nikmat yang luar biasa yang kadang tak kita sadari
- Nikmat itu terasa, bila nikmat itu tercabut sebagiannya atau seluruhnya
- Allah menetapkan hukum-hukum yang berkaitan dengan rumah dalam banyak tempat, menunjukkan besarnya nikmat rumah.
- Di antara kenikmatan rumah/tempat tinggal: tempat menyimpan harta benda kita, melindungi dari hujan dan terik matahari, sebagai tempat aktifitas yang hanya bisa dilakukan di rumah, tempat istirahat, tempat mendidik keluarga
- Rumah sekarang beda dan banyak fasilitas daripada rumah orang dulu, ini butuh tambahan syukur.
- Diantara nikmat dalam rumah adalah lampu listrik, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha dulu mengatakan: “Rumah pada hari itu tidak mempunyai lampu-lampu.”
- Juga air yang mudah didapat, beda dengan di Yaman mereka mengambil air dan lainnya dengan himar.
- Cara mensyukuri nikmat rumah dengan banyak melakukan ibadah dan tidak menjadikan rumah sebagai kuburan di sisi Allah.
- Contoh menghidupkan rumah: dengan memperbanyak shalat sunnah di rumah, membaca al-Qur’an, menegakkan amar ma’ruf nahi munkar di rumah.
- Rumah yang seperti kuburan adalah rumah orang sudah jadi mayyit (mati hatinya)
- Jangan menjadikan rumah menjadi tempat tinggal musuh kita, setan.
- Berusaha agar malaikat rahmah tidak terhalang masuk ke rumah kita, karena malaikat rahmat tidak masuk rumah kalau di rumah itu ada anjing dan gambar makhluk bernyawa.
- Tak boleh menginti rumah orang.
- Menghilangkan berbagai keyakinan/takhayul/khurafat tentang seputar rumah
- Masalah meminta ijin pada
Link Download:
File MP3 8,3 MB durasi 35 menit: disini.
Menyusul yang lain Insya Allah.