Download Kajian: Nasehat yang Membosankan atau Memang Orangnya yang Suka Bosan dengannya
Dari Kitab Syarh Riyadhish Shalihin Min Kalam Sayyidil Mursalin Bab Al-Wa’zhi Wal Iqtishad fih
Karya: Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaiminrahimahullah
Bersama: Ustadz Abu Ubaidah Syafruddin hafizhahullah
Masjid Ponpes Al-Anshar Sleman
Malam Ahad, 18 Februari 2012 / 25 Rabiul Awwal 1433 H
Isi materi:
- Manusia memang kadang bisa bosan dengan mau’izhah/nasehat yang berlebihan
- Bosan, asal bukan karena dorongan jiwa yang buruk, karena futur/penurunan kadar keimanan
- Orang yang imannya menurun, sebenarnya butuh mendengarkan nasehat atau meminta nasehat
- Masa sekarang, pencurian hati yang tujuannya akhirat ditukar dengan dunia, ini merupakan qoswatul qulub (kerasnya hati)
- Hati-hatilah bila qalbu tak tergugah, merasa bosan dengan ayat-ayat Allah. Wajib mawas diri, ini tanda qoswatul qulub, ibadah tapi merasa hampa.
- Hati itu ada yang sakit ada yang sehat, sebagaimana badan
- Dokter-dokter hati itu adalah ulama dan orang-orang yang membawa ilmu agama
- Kadang dokter hati, juga bisa sakit
- Qalbu itu ibarat wadah, bila tak terisi dengan kebaikan akan terisi dengan kejelekan. Bila berisi kejelekan, kebaikan yang datang akan mental
- Tak cukup dalam memberi nasehat/mau’izhah hanya dengan memberi targhib (dorongan pahala) saja, atau tarhib (ancaman siksa) saja, harus keduanya
- Nasehat yang membosankan bisa menyebabkan orang lain tak menerima dan benci kepada kebenaran